GlennStewart.net – Dengan kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini, ada banyak sekali inovasi yang muncul seperti halnya mobil listrik. Di antara kita semua mungkin sudah tidak asing dengan jenis mobil listirik. Mobil listrik sering disebut juga mobil ramah lingkungan atau mobil hijau. Sehingga Mobil ini merupakan jenis kendaraan bertenaga yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Mobil ini biasanya menggunakan teknologi baru yang lebih efisien dalam menggunakan bahan bakarnya dan emisinya pun rendanh.

Tidak hanya itu, mobil listrik juga memiliki fitur-fitur lainnya yang bisa membantu mengurangi dampak lingkungan seperti sistem pengisian baterai dari tenaga surya dan material ramah lingkungan dalam pembuatannya. Mobil listrik bisa membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca sehingga lebih ramah lingkungan. Namun, mobil listrik biasanya lebih mahal daripada mobil biasa dan masih terbatas juga infrastrukturnya dalam pengisian baterai yang menjadi kendala untuk memiliki mobil listrik ini.

Alasan Mobil Listrik Disebut Ramah Lingkungan

Mobil listrik seringkali dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang saat digunakan. Mobil listrik ini menggunakan baterai untuk menghasilkan energi di mana baterai tersebut menyimpan energi untuk menggerakan mesin motor listriknya sehingga tidak memerlukan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel yang biasanya digunakan pada mobil konvesional. Emisi gas buang dari mobil konvesional mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel kecil. Emisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia, hewan dan bisa merusak lingkungan.

Tidak hanya itu, mobil listrik juga bisa diisi ulah menggunakan listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber terbarukan seperti tenaga surya, angin dan air. Hal ini artinya bahwa mobil listrik bisa berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mempercepat peralihan ke sumber-sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Ketahui Jenis-Jenis pada Mobil Listrik

Para pelaku industri otomotif Indonesia perlunya memahami berbagai jenis mobil listrik dan cara kerjanya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam era transisi energi. Kini setidaknya ada empat jenis mobil listrik yang beredar di pasar dunia, dengan tiga diantaranya sudah hadir di Indonesia.

Perkembangan teknologi mobil listrik yang pesat ini, menandia jaman baru dalam industri otomotif Indonesia. Dengan memahami jenis mobil listrik ini menjadi kunci dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan serta infrastruktus yang tersedia. Masing-masing jenis mobil listrik juga memiliki cara kerja serta keunggulan yang berbeda, mulai dari efisiensi energi hingga jangkauan jarak tempuh.

Pengetahuan terkait jenis mobil listrik tidak hanya untuk konsumen saja, namun juga bagi pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan kebijakan dan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu, berikut ini jenis-jenis mobil listrik yaitu:

Battery Electric Vehicle (BEV)

Battery Electric Vehicle (BEV) adalah jenis mobil listrik yang sepenuhnya mengandalkan energi listrik dari baterai sebagai sumber tenaganya. BEV ini tidak memiliki mesin pembakaran internal dan hanya menggunakan motor listruk untuk menggerakan roda. Cara kerja dari BEV ini dimulai dari baterai lithium-ion yang menyimpan energi listrik. Saat pengemudi menekan pedal gas, kontroler motor akan mengatur aliran listrik dari beterai ke motor listrik.

Motor listrik kemudian mengubah energi listrik menjadi energi mkanik untuk menggerakan roda. Sistem ini menghasilkan torsi instan, memberikan akselerasi yang responsif dan pengalaman berkendara yang mulus. Salah satu keunggulan utama dari BEV adalah efisiensi energinya yang tinggi. Saat pengereman atau melambat, BEV ini menggunakan sistem pengereman regeneratif yang mengubah energi kinetik kembali menjadi energi listrik untuk mengisi baterai. Hal ini meningkatkan jarak tempuh dan efisiensi keseluruhan kendaraan.

Hybrid Electric Vehicle (HEV

Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah jenis mobil listrik yang menggabungkan mesin pembakaran internal konvesional dengan motor listrik. Jenis mobil listrik ini tidak memerlukan pengisian daya eksternal karena baterai diisi oleh mesin bensin dan sistem pengereman regeneratif. Mobil jenis HEV cukup populer di Indonesia dan menjadi pilihan konsumen yang mencari efisiensi bahan bakar tanpa kekhawatiran jangkauan terbatas.

Cara kerja dari jenis mobil ini adalah melibatkan koordinasi antara mesin bensin dan motor listrik. Pada kecepatan rendah atau saat berhenti, EV mode akan aktif dan motor listriknya bisa mengambil alih sepenuhnya, menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Saat daya baterai menurun, mode series hybrid akan aktif dan mesin akan menyala untuk mengisi baterai, sementara roda akan tetap digerakan oleh motor listrik. Saat ini dibutuhkan tenaga lebih seperti saat akselerasi atau mendaki, mesin besin dan motor listrik bekerja bersama dalan sistem parallel hybrid.

HEV memanfaatkan pengereman regeneratif untuk mengisi baterai. Saat mobil melambat atau mengerem, energi kinetik biasanya terbuang sebagai panas diubah menjadi listrik dan disimpan dalam baterai. Fitur ini pun meningkatkan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan. HEV menawarkan peningkatan signifikan efisiensi bahan bakar dibandingkan mobil konvesional, menjadikan pilihan baik bagi konsumen yang ingin transisi bertahap ke teknologi kendaraan listrik.

HEV memanfaatkan pengereman regeneratif untuk mengisi baterai. Saat mobil melambat atau mengerem, energi kinetik yang biasanya terbuang sebagai panasi diubah menjadi listrik dan disimpan dalam baterai. Fitur ini meningkatkan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan. HEV menawarkan peningkatakn signifikan bahan bakar dibandingkan mobil konvesional menjadikannya pilihan baik bagi konsumen yang ingin transisi bertahap ke teknologi kendaraan listrik.

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

PHEV adalah evolusi dari HEV menggabungkan fitur dari BEV dan HEV. PHEV memiliki baterai yang bisa diisi ulang melalui sumber listrik eksternal, namun juga dilengkapi baterai yang dapat mengisi ulang melalui sumber listrik eksternal namun juga dilengkapi dengan mesin bensin sebagai backup.

Cara kerja PHEV bisa memungkinkan kendaraan beroperasi dalam dua mode utama. Dalam mode listrik murni, PHEV berfungsi seperti BEV menggunakan hanya tenaga baterai untuk jarak pendek hingga menengah. Saat baterai hampir habis atau dibutuhkan tenaga tambahan, mesin besin akan aktif, bekerja seperti HEV.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

FCEV adalah jenis mobil listrik yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi utama. FCEV menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen dengan uap air sebagai emisi. Cara kerja dari FCEV dimulai dari tangki hidrogen bertekanan tinggi. Hidrogen dialirkan ke fuel cell stack, di mana terjadi reaksi eletrokimia dengan oksigen dari udara. Reaksi ini menghasilkan listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakan motor listrik.

Tantangan utama dari adopsi FCEV adalah keterbatasan infrastruktur pengisian hidrogen dan biaya produksi hidrogen yang masih tinggi, meski di sisi lain memiliki beberapa keunggulan lainnya.

Itulah beberapa pengetahuan terkait mobil listrik yang dapat dipahami, sehingga bagi anda yang memiliki minat terhadap mobil listrik bisa ketahui terlebih dahulu jenis-jenisnya sebelum membeli dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga : Manfaat dan Cara merawat Mobil Listrik yang Harus Diketahui

By idwnld8