GlennStewart.net – Anda sedang mengemudikan mobil ketika tiba-tiba mendengar bunyi dentuman keras dan mulai merasakan mobil Anda menarik ke satu sisi dengan agresif. Anda mungkin mengalami ban meletus. Ban mobil meletus terjadi ketika ban pecah dan kehilangan tekanan udara secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami ban meletus, hal itu bisa menakutkan dan berbahaya. Bantu jaga keselamatan Anda di jalan dengan mempelajari apa yang harus dilakukan jika ban meletus.
Penyebab Ban Meletus
Ban meletus dapat terjadi karena berbagai alasan. Ketika ban Anda bocor atau pecah dan tiba-tiba kehilangan tekanan udara, Anda dapat mengalaminya. Penyebab paling umum dari ban meletus meliputi:
- Tekanan Ban Rendah. Pengemudi terkejut mengetahui bahwa kekurangan angin pada ban sering kali menjadi penyebab utama ban meletus. Bila ban kurang angin, komponen ban akan melentur melebihi desainnya. Gesekan antara ban dan jalan juga meningkat. Panas akan mengikis material ban.
- Beban berlebih. Beban yang terlalu berat pada ban, terutama jika kurang angin, dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen. Ban Anda dapat menjadi terlalu tegang, yang dapat menyebabkan ban meletus.
- Lubang jalan dan Bahaya Jalan. Menabrak trotoar, lubang jalan, atau paku di jalan dapat menyebabkan kerusakan serius pada ban Anda. Misalnya saja menabrak lubang jalan dapat merusak komponen interior ban. Benda tajam seperti paku atau pecahan kaca dapat menusuk dinding ban dan menyebabkan ban meletus.
Mengenali Tanda Ban Meletus
Meskipun setiap situasi berbeda, penting untuk mengenali tanda-tanda umum ban meletus. Hal pertama yang mungkin Anda perhatikan adalah suara keras, biasanya seperti ledakan. Setelah suara keras awal, mungkin akan terdengar suara mendesing saat udara keluar dari ban Anda. Setelah udara keluar, ban Anda kemungkinan akan terdengar seperti menghantam jalan alih-alih melaju di atasnya. Mobil Anda akan mulai menarik dengan agresif ke samping karena ban meletus. Anda mungkin menyadari roda kemudi sulit dikendalikan atau jok Anda bergetar.
Seperti Apa Rasanya Ban Meletus?
Jika Anda mengalami ban meletus, biasanya itu akan terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan dan sangat berbahaya, terutama jika Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi. Hal itu dapat menyebabkan Anda kehilangan kendali atas kendaraan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi ban meletus sehingga Anda dapat kembali mengendalikan mobil dan menghindari kecelakaan. Berikut adalah hal yang mungkin Anda rasakan saat ban meletus:
- Kehilangan Kendali Secara Tiba-tiba Saat ban meletus, Anda mungkin akan kesulitan mengendalikan kendaraan karena tiba-tiba menarik tajam ke sisi ban yang rusak.
- Getaran dan Guncangan Saat ban yang sobek mengepak di jalan dan kolong mobil, Anda akan merasakan bunyi dentuman atau guncangan melalui roda kemudi, jok, dan bahkan lantai mobil saat mobil menjadi tidak stabil. Kemudi Berat: Meskipun kemudi Anda biasanya halus dan responsif, kemudi akan langsung menjadi kaku dan tidak responsif setelah ban meletus. Anda mungkin merasakan roda kemudi melawan Anda saat Anda mencoba mendapatkan kembali kendali.
- Perjalanan Kasar Setelah ban meletus, pelek mungkin menyentuh jalan, sehingga menghasilkan perjalanan yang sangat kasar dan tidak nyaman. Mobil mungkin bergetar dan bergoyang tidak merata. Jika ban meletus, Anda harus berusaha untuk tetap tenang sehingga Anda dapat menepi dengan aman di pinggir jalan di luar lalu lintas.
Cara Mengemudi Saat Ban Meledak
Jika ban meletus, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tetap Tenang. Mudah untuk panik saat terjadi kesalahan di jalan, tetapi penting untuk tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam dan fokus pada apa yang perlu Anda lakukan.
- Genggam setir dengan kuat sehingga Anda memiliki kendali tingkat tinggi.
- Jangan menginjak rem secara tiba-tiba saat Anda merasakan ban meletus. Hal ini dapat membuat mobil tidak seimbang dan membuatnya semakin sulit dikendalikan.
- Lepas Gas. Angkat kaki Anda dari pedal gas secara perlahan untuk memperlambat kendaraan Anda.
- Gunakan lampu sein untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa Anda harus menepi. Ganti jalur dengan aman hingga Anda berada di jalur luar. Cari tempat yang aman untuk menepi dan biarkan mobil Anda melambat. Setelah Anda berada di tempat yang aman dan melaju dengan kecepatan setidaknya di bawah 20 mil per jam, injak rem secara perlahan hingga Anda benar-benar berhenti.
- Nyalakan lampu sein agar Anda terlihat oleh pengemudi lain di jalan.
- Atur rem pada mode parkir untuk membantu memastikan mobil Anda tetap diam setelah berhenti.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ban Meletus?
Setelah menepi dengan aman setelah ban meletus, Anda perlu menilai kerusakan ban dan memasang ban serep atau menghubungi layanan pinggir jalan. Ganti ban Anda dengan aman menggunakan kiat-kiat berikut:
- Jangan tinggalkan kendaraan Anda hingga Anda yakin bahwa keadaannya aman. Keluarlah dari kendaraan Anda dengan hati-hati saat lalu lintas memungkinkan.
- Selain tanda bahaya, Anda dapat memasang kerucut keselamatan, bendera, atau suar jalan agar Anda lebih terlihat di sisi jalan.
- Lepas ban yang rusak dan pasang ban serep Anda. Ketahuilah bahwa ban yang rusak kemungkinan akan sangat panas setelah meletus. Beri waktu agar dingin sebelum Anda mencoba melepaskannya.
- Setelah memasang ban serep, jalankan kendaraan dengan pelan dan nyalakan lampu hazard. Sebagian besar ban serep tidak dirancang untuk menempuh jarak jauh atau kecepatan tinggi. Gunakan ban serep untuk pergi ke bengkel atau toko ban untuk mendapatkan ban baru.
Tips untuk Menghindari Ban Meletus
Mencegah meletusnya ban dimulai dengan memilih ban yang tepat untuk mobil Anda. Sangat penting untuk memilih ban dengan peringkat beban dan peringkat kecepatan yang tepat untuk ukuran dan berat kendaraan Anda. Anda akan menemukan spesifikasi kendaraan ini di tiang pintu pengemudi. Label Informasi Ban dan Beban juga menyertakan detail seperti ukuran ban yang direkomendasikan dan tekanan angin yang tepat untuk ban depan dan belakang.
Perawatan ban secara teratur juga penting untuk mencegah ban meletus. Periksa tekanan ban dan telapak ban secara teratur sebagai bagian dari jadwal perawatan mobil rutin Anda setidaknya sebulan sekali dan saat cuaca berubah. Perubahan suhu dapat memengaruhi tekanan udara di ban Anda secara signifikan. Sebaiknya periksa tekanan secara musiman saat cuaca berubah panas, dingin, atau basah.
Biasakan untuk memeriksa kerusakan ban dan tekanan udara yang tepat setiap kali Anda mengisi bahan bakar di pom bensin. Pemeriksaan cepat dapat membantu Anda menghindari ban meletus dan risiko yang lebih berbahaya.
Hindari membawa beban yang terlalu berat untuk ban Anda. Misalnya, jika Anda menarik trailer yang berat, periksa apakah ban Anda dapat menahan beban kendaraan dan trailer. Anda mungkin perlu memompa ban hingga tekanan maksimum yang disarankan untuk membantu mengurangi risiko ban meletus.
Baca Juga : Daftar 7 Game Fighting PlayStation 4 Paling Imersif, Penggemar PS Merapat!