Electric vehicle changing on street parking with graphical user interface, Future EV car concept

GlennStewart.net – Ini mungkin bukan pertama kalinya Anda mendengar tentang electric car. Terlebih beberapa tahun terakhir ini pemerintah semakin gencar memberikan anjuran agar masyarakat beralih ke mobil atau motor listrik. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang masih skeptis dalam memandang mobil listrik apalagi kurangnya informasi mengenai mobil listrik yang bisa menjangkau masyarakat luas.

Anda juga pasti melihat bagaimana tren penggunaan electric car masih berpusat di kota-kota besar saja sampai saat ini. Namun jika dilihat beberapa tahun ke belakang, penggunaan mobil listrik saat ini semakin meningkat. Keberadaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU pun semakin banyak jumlahnya. Tidak mengejutkan jika di masa yang akan datang electric car atau mobil listrik bisa menggantikan fungsi mobil konvensional sepenuhnya.

Pemerintah sendiri menganjurkan masyarakatnya untuk beralih ke kendaraan listrik bukan tanpa alasan melainkan karena ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh masyarakat dalam jangka waktu lama. Electric car saat ini hadir dari berbagai merk terkenal dan diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak, dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih canggih dan modern untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Meski begitu, mayoritas masyarakat saat ini masih banyak yang lebih condong pada penggunaan mobil konvensional dibanding electric car karena berbagai faktor. Tidak sedikit juga masyarakat yang masih bingung harus memilih yang mana, terlebih mereka yang tidak begitu familiar dengan dunia otomotif.

Apa Saja Perbedaan Electric Car Dengan Mobil Konvensional?

Jika Anda saat ini sedang mempertimbangkan untuk membeli kendaraan, sebaiknya tidak terburu-buru dalam melakukannya. Sangat disarankan untuk Anda mencari tahu berbagai informasi terkait mobil baik itu yang bertenaga listrik maupun bahan bakar minyak. Sehingga Anda bisa memilih kendaraan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut beberapa informasi mengenai perbedaan yang mencolok antara electric car dengan mobil konvensional yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli salah satu diantaranya:

Sumber Daya

Jika dilihat dari sumber dayanya, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara electric car dengan mobil konvensional. Dimana mobil listrik menggunakan sumber daya listrik sebagai tenaga penggerak utamanya. Sedangkan mobil konvensional menggunakan bahan bakar minyak seperti bensin sebagai sumber dayanya. Mana yang lebih baik dari keduanya?

Ada beberapa faktor yang harus dilihat untuk menentukan mana yang lebih baik berdasarkan sumber daya yang digunakan antara electric car dan mobil konvensional. Jika dilihat dari sisi dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan secara umum, maka mobil listrik menjadi pilihan yang lebih baik. Ini karena mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang yang dapat mencemari udara seperti mobil konvensional pada umumnya.

Electric car dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan energi listriknya sedangkan mobil konvensional dilengkapi dengan tangki bahan bakar minyak. Mobil listrik bisa diisi ulang dirumah ataupun di stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU. Beberapa jenis mobil listrik sudah dilengkapi dengan fitur fast charging untuk proses pengisian daya yang tidak memakan waktu lama. Mobil listrik yang ditenagai dengan listrik mampu menghasilkan performa ataupun torsi yang tidak kalah dengan mobil konvensional.

Prosedur dan biaya perawatan

Perbedaan lainnya yang cukup signifikan antara electric car dengan mobil konvensional ialah perihal prosedur dan biaya perawatan. Mobil listrik saat ini memang dibanderol dengan harga yang terbilang lebih mahal dibanding mobil konvensional. Namun untuk urusan perawatan, mobil listrik justru lebih hemat. Hal ini karena mobil listrik tidak menggunakan banyak komponen bergerak. Mayoritas sistemnya juga diatur dalam sistem yang lebih canggih sehingga tidak melibatkan terlalu banyak komponen fisik.

Prosedur perawatan electric car berbeda dengan mobil konvensional terutama dalam hal pemeliharaan sumber daya. Mobil listrik menggunakan sel-sel baterai sebagai sumber daya utamanya. Meski begitu, prosedur perawatannya terbilang cukup mudah dan tidak menghabiskan biaya. Pasalnya, kalaupun ada kerusakan pada baterai, maka yang perlu diganti hanya sel baterai yang rusak. Sehingga baterai tidak perlu diganti secara keseluruhan.

Perawatan software juga cukup signifikan pada electric car karena mayoritas sistemnya diatur melalui layar sentuh, bukannya tombol fisik seperti pada mobil konvensional. Pemilik kendaraan hanya perlu melakukan pemeriksaan software secara berkala untuk memastikan jika ada fitur-fitur yang harus diperbaharui. Hal ini tidak memerlukan pergantian alat secara fisik.

Dengan semakin sedikit komponen yang memerlukan perawatan pada electric car maka biaya perawatan pun lebih hemat jika dibandingkan dengan mobil konvensional.sebagai nilai plus, mobil listrik sampai saat ini masih mendapat program insentif dari pemerintah dalam hal pajaknya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

Efisiensi Bahan Bakar

Electric car yang menggunakan sumber daya listrik sebagai tenaga utamanya dinilai lebih efisien dalam hal penggunaan bahan bakar. Ini karena mobil listrik tidak memerlukan transmisi yang rumit dan panjang untuk menghasilkan kecepatan gerak yang optimal. Motor listrik yang menjadi penggerak utama pada mobil listrik bekerja secara lebih efisien tanpa membutuhkan proses pembakaran bahan bakar menjadi energi.

Tentu saja mobil konvensional pun kini banyak dibekali fitur-fitur canggih guna meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun jika dibandingkan, electric car tetap memiliki keunggulan dalan hal ini karena mobil konvensional memerlukan proses transisi yang lebih kompleks pada sistem kerjanya.

Apakah Electric Car Lebih Baik Untuk Anda Pilih?

Untuk memilih mana yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan mobilitas Anda hanya Anda sendiri yang bisa menentukan. Beberapa hal yang mungkin akan menjadi pertimbangan Anda seperti jarak tempuh. Antara electric car dan mobil konvensional sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan terkait jarak tempuhnya. Baterai dengan kondisi 80% saja bisa mencapai jarak tempuh hingga 300 kilometer.

Kemudian jika dari faktor harga memang terdapat perbedaan yang cukup signifikan dan hal inilah yang menjadi salah satu alasan masyarakat Indonesia belum mau beralih ke electric car. Namun untuk investasi jangka panjang mobil listrik bisa diandalkan karena tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar. Selain itu biaya pajaknya pun masih terbilang lebih rendah dibanding mobil konvensional.

Dari segi akselerasi dan performa masing-masing mobil baik electric car maupun mobil konvensional memiliki keunggulan masing-masing. Mobil listrik memiliki akselerasi yang lebih unggul jika dibanding dengan mobil konvensional. Meski begitu, mobil konvensional bisa lebih diandalkan untuk perjalanan jarak jauh seperti perjalanan antar kota atau pulau.

Itulah beberapa informasi terkait dengan perbedaan yang cukup signifikan antara electric car dengan mobil konvensional. Jika Anda sangat concern perihal keberlangsungan masa depan lingkungan maka mobil listrik bisa menjadi pilihan yang lebih baik, terlebih ia juga memiliki berbagai keunggulan lainnya untuk mendukung kelancaran mobilitas Anda sehari-hari. Pastikan untuk memilih jenis mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda tentunya.

Baca Juga : Cara Mempercantik Otomotif Sport Car yang Wajib Diketahui

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *