GlennStewart.net – Tren penggunaan electric car semakin naik di dunia, termasuk di Indonesia. Mobil listrik dari berbagai merek terkenal pun saat ini banyak ditawarkan bagi masyarakat Indonesia yang ingin beralih pada kendaraan listrik. Tidak sedikit masyarakat yang penasaran akan kendaraan listrik. Pasalnya, ada berbagai perbedaan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Mobil listrik sendiri sebenarnya bukan hal yang baru muncul di beberapa bulan atau minggu terakhir ini. keberadaannya telah mengisi dunia otomotif dunia sejak beberapa tahun ke belakang. Namun popularitasnya meningkat setiap tahunnya sehingga tidak heran jika masyarakat di Indonesia pun ikut penasaran dengan electric car.

Sejak pertama kali dikembangkan, mobil listrik telah mengalami berbagai kemajuan mengikuti era yang lebih modern. Produksinya pun semakin masif karena semakin banyak orang-orang yang memilih untuk mengendarai mobil listrik saat ini. Salah satu hal yang membuat mobil listrik lebih menarik dibanding mobil konvensional ialah efisiensi energi dan sifatnya yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, faktor teknologi yang semakin canggih juga menjadi pertimbangan banyak pembeli untuk memilih mobil listrik.

Mengenal Electric Car Lebih Jauh

Electric car merupakan kendaraan otomotif yang menggunakan tenaga listrik dengan baterai sebagai penyimpan energinya. Cara isi ulang energi pada mobil listrik yaitu dengan melakukan pengisian listrik ke baterai didalam mobil, sama seperti ketika kita mengisi daya smartphone. Pengisian baterai ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Inovasi mobil dengan penggunaan tenaga listrik sudah dikembangkan sejak tahun 1880-an. Namun saat it, teknologi belum semaju dan sebaik sekarang sehingga ada berbagai kendala yang menghalangi para produsen untuk memproduksi mobil listrik secara masif. Sekarang, berbagai merk mobil ternama sudah memproduksi berbagai jenis mobil listrik dengan berbagai inovasi teknologi yang semakin modern dan canggih. Sehingga masyarakat memiliki berbagai pilihan untuk menentukan electric car mana yang bisa memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari.

Apakah Electric Car Memang Benar Ramah Lingkungan?

Mobil listrik memang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini karena electric car tidak menghasilkan emisi gas buang seperti mobil dengan bahan bakar minyak. Daya penggerak mobil listrik ialah listrik yang disimpan pada baterai yang dipasang. Sehingga kendaraan ini tidak membutuhkan bahan bakar fosil baik itu bensin maupun diesel yang biasa digunakan pada mobil konvensional. Bahan bakar fosil terkenal akan emisi gas buangnya yang mencemari udara. Hal ini dikarenakan emisi gas buang tersebut mengandung berbagai zat kimia seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, dan partikel kecil berbahaya lainnya. Berbagai masalah kesehatan bisa muncul karena dipicu emisi gas buang tersebut seperti masalah pernapasan. Hal ini tidak hanya berdampak pada manusia saja namun juga kelestarian hewan dan lingkungan.

Dengan adanya mobil listrik, maka energi uang digunakan lebih efisien dan ramah lingkungan. Electric car dapat diisi ulang menggunakan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan seperti tenaga angin, tenaga surya, ataupun tenaga air. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih pada mobil listrik, maka semakin besar pula kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan percepatan peralihan ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan demi bumi yang lebih bersih dan lestari. Tentu saja, pengembangan mobil listrik juga memiliki dampak negatif khususnya perihal pembuatan baterainya dimana prosesnya membutuhkan sumber daya yang besar dan menghasilkan emisi gas rumah kaca. Maka sangat penting bagi para produsen untuk menciptakan pengembangan baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan demi keberlangsungan mobilitas listrik di masa depan.

Baca Juga : Mengenal Sederet Fitur Unggulan pada Sport Car

Jenis-Jenis Electric Car

Mobil listrik tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan kini sudah ada sekitar 4 jenis. Electric car semakin berkembang sehingga tercipta juga berbagai jenis mobil listrik yang dibekali dengan berbagai fitur dan keunggulan demi memenuhi kebutuhan pengendara. Jika Anda mulai tertarik dengan mobil listrik dan memasukannya ke dalam wish list mobil impian, maka ada baiknya untuk cari tahu dulu apa saja jenis-jenis mobil listrik yang sudah masuk ke Indonesia. Berikut empat diantaranya:

Battery Electric Vehicle (BEV)

Electric car yang satu ini dikenal juga dengan sebutan All-Electric Vehicle atau AEV. Mobil ini sepenuhnya bertenaga listrik yang tersimpan di baterai. Jadi, mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran atau yang sering disebut dengan ICE. Battery pack merupakan tempat dimana energi listrik disimpan dan bisa diisi ulang dengan menghubungkannya ke jaringan listrik eksternal. Pengisian daya listrik ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah ataupun di stasiun pengisian publik yang telah disediakan. Kini, fitur pengisian daya sudah dilengkapi dengan teknologi fast charging atau pengisian cepat sehingga waktu pengisian lebih efisien.

Hybric Electric Vehicle (HEV)

Ini merupakan mobil listrik hybrid yang sering disebut juga dengan istilah parallel hybrid atau standard hybrid. Mobil listrik ini dibekali dengan dua jenis sistem penggerak yaitu motor traksi yang mendapat energi dari baterai dan mesin pembakaran (ICE) yang mendapat energi dari bahan bakar minyak. Karena masih menggunakan bahan bakar minyak, maka electric car yang satu ini masih memiliki tangki pemasok BBM. Ia juga tidak memiliki port pengisian listrik karena baterainya tidak dapat diisi ulang.

Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Electric car ini hampir mirip dengan HEV dimana ia memiliki dua sistem penggerak yaitu motor traksi dan mesin pembakaran (ICE). Berbeda dengan HEV dimana transmisi penggerak roda dihasilkan oleh motor dan mesin disaat yang bersamaan, PHEV ini beroperasi dalam dua mode. Mode pertama ialah all-electric mode dimana hanya energi listrik pada baterai yang digunakan. Mode kedua yaitu hybrid mode dimana bensin dan listrik digunakan sebagai energi secara bersamaan.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Electric car yang satu ini dikenal juga dengan kendaraan Zero Emission. Hal ini karena mobil listrik ini menggunakan hidrogen sebagai sumber energi yang dapat menghasilkan listrik dari sistem sel bahan bakar. Pada mobil ini, listrik digunakan untuk mengaktifkan motor penggerak kendaraan. Prinsip kerja dari FCEV ialah mengkonversi energi kimia pada fuel cell menjadi listrik. Mobil ini dibekali dengan tangki bahan bakar hidrogen tiga lapis didukung dengan perangkat keamanan yang canggih.

Itulah beberapa informasi mengenai electric car yang penggunaannya semakin populer di Indonesia. Setiap kendaraan listrik memiliki prinsip kerja yang berbeda serta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Informasi ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum menentukan jenis mobil listrik seperti apa yang cocok dengan kebutuhan mobilitas Anda. Tentunya tren electric car akan semakin berkembang karena ini merupakan jenis kendaraan yang dirancang dengan berbagai fitur dan inovasi canggih untuk mendukung gaya hidup modern dan futuristik.

Baca Juga Ulasan Lain : Daftar Game Shooter Terbaik dan Seru untuk Akses Via Smartphone

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *