GlennStewart.net – Mobil MPV atau Multi-purpose Vehicle populer selalu identik dengan yang namanya mobil keluarga. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat MPV didesain sebagai kendaraan dengan kelegaan kabin yang mampu menampung 7 hingga 8 orang penumpang. Dengan mengutamakan akomodasi, tentunya rata-rata segmen MPV populer sangat disukai para petrolhead sehingga selalu laris di pasaran.
Bahkan, menurut berbagai sumber terpercaya, MPV adalah jenis segmentasi kendaraan roda empat yang paling laris di pasaran. Bukan hanya berfungsi sebagai kendaraan keluarga saja, melainkan mobil MPV ini juga didukung dengan kenyamanan yang cukup bagus, bahkan untuk trim termurahnya sekalipun.
Hampir semua pabrikan otomotif menghadirkan segmen mobil MPV karena sangat diminati oleh banyak masyarakat. Sesuai dengan namanya sebagai Multi-purpose Vehicle, mobil ini sangat multifungsi. Bahkan, dengan kabin atau ruang interior yang lega, mobil ini juga tidak kesulitan untuk digunakan mengangkut banyak barang-barang bawaan yang anda perlukan.
Hal yang menarik dari mobil MPV sendiri tentu bukan hanya dari kenyamanan, kegunaan, atau bahkan fitur-fiturnya saja. Terkadang, orang membeli MPV karena pilihan mesinnya yang bervariasi meskipun tidak se-proper atau sebesar seperti kapasitas mesin mobil SUV atau sedan. Namun, teknologi sudah berkembang pesat di zaman sekarang. Walaupun MPV mengusung mesin yang tidak terlalu besar, tetapi mobil ini tetap capable digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan mobilitas.
Beragam Pilihan Konfigurasi Mesin Mobil MPV yang Sangat Umum di Pasar Otomotif
Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi mobil MPV yang sangat banyak di dunia. Selain karena bisa diandalkan untuk kebutuhan mobilitas, mobil MPV juga memiliki banyak varian mesin, bahkan harganya juga sangat value for money. Tetapi, beberapa orang kadang belum mengetahui konfigurasi mesin MPV yang beredar di pasar otomotif.
Tapi biasanya, mobil MPV mempunyai basis mesin yang hampir sama dengan semua trim namun tidak melebihi 1.500 cc, khususnya untuk mobil keluaran sekarang karena sudah mengikuti regulasi. Berikut ini ada beragam pilihan konfigurasi mesin mobil MPV yang paling umum di pasar otomotif antara lain:
Mesin V3 (3 Silinder)
Untuk jenis konfigurasi mesin MPV yang pertama ada mesin V3. Maksud dari mesin V3 sendiri artinya mobil tersebut mempunyai jumlah silinder sebanyak 3 buah. Sementara itu, mesin V sendiri sangat umum digunakan pada hampir semua jenis mobil, termasuk MPV atau mobil keluarga.
MPV dengan mesin V3 atau 3 silinder sendiri memiliki karakteristik yang sangat mudah dikenali. Mesin ini memiliki karakteristik sangat irit bahan bakar atau mempunyai efisiensi yang jauh lebih baik. Namun, kelemahan MPV bermesin 3 silinder ialah memiliki suara mesin cenderung kasar. Bahkan terasa hingga ke dalam kabin walaupun beberapa mobil MPV keluaran sekarang sudah didukung peredaman yang bagus.
Biasanya, mesin V3 atau 3 silinder sangat umum digunakan oleh jenis-jenis mobil MPV yang mempunyai kapasitas mesin lebih kecil mulai dari 1.000 cc ataupun 1.200 cc. Selain itu, mobil MPV dengan mesin V3 umumnya memiliki komponen yang lebih simple dengan perawatan yang lebih mudah sehingga tentu saja harganya lebih terjangkau.
Mesin V4 (4 Silinder)
Berikutnya ada MPV populer dengan mesin 4 silinder atau bermesin V4 yang paling banyak digunakan pada hampir semua jenis mobil MPV. Mesin V4 terkenal durabilitasnya yang sangat bagus sehingga masih diadopsi beberapa mobil keluaran terbaru. Mobil MPV yang biasanya mengusung mesin V4 adalah yang memiliki kapasitas mesin dari mulai 1.200 cc hingga 1.500 cc.
Karakteristik mobil MPV dengan mesin V4 adalah memiliki efisiensi yang cukup baik. Selain itu, akselerasi mobil bermesin 4 silinder juga relatif cukup baik serta memiliki suara mesin yang cenderung lebih halus ketimbang mesin 3 silinder. Di Indonesia sendiri, kebanyakan mobil MPV mengusung mesin inline 4 atau mempunyai 4 silinder segaris yang bahkan sudah diadopsi sejak lama.
Mesin V6 (6 Silinder)
Ada pula mobil MPV yang menggunakan mesin V6 atau inline 6 di mana memiliki sebanyak 6 buah silinder. Tentu saja, mobil MPV 6 silinder ini juga disesuaikan dengan kapasitas mesin yang biasanya lebih besar mulai dari kapasitas mesin 2.000 cc.
Mobil MPV dengan mesin inline 6 ini terkenal karena memiliki suara mesin yang sangat halus serta sangat nyaman. Power mesin 6 silinder memang tidak perlu diragukan lagi karena punya performa yang lebih mumpuni terutama untuk mengejar top speed.
Tapi memang, jika dibandingkan dengan mobil MPV bermesin 3 silinder atau 4 silinder. Mesin V6 pada mobil MPV biasanya memiliki kekurangan dari efisiensinya. Yang mana lebih boros bahan bakar karena worth it dengan tenaga yang disalurkan dalam mesinnya. Selain itu, harga mobil MPV V6 juga relatif lebih mahal karena biasanya diusung pada mobil-mobil Mid-size MPV atau luxury MPV.
Jenis-jenis Kapasitas Mesin Paling Umum yang Diusung pada Mobil MPV
Selain konfigurasinya, setiap mobil MPV khususnya yang beredar di pasar otomotif Indonesia mempunyai kapasitas mesin yang berbeda. Semua sudah disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan, bahkan juga harganya. Sehingga para konsumen bisa dengan lebih mudah memilih jenis kendaraan MPV mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mobilitas masing-masing.
Kapasitas mesin pada mobil MPV populer juga memberikan beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi, banyaknya pilihan kategori mesin juga menjadi hal yang sangat menarik dalam segmentasi MPV yang ada di Indonesia. Adapun jenis-jenis kapasitas mesin yang paling umum digunakan pada mobil MPV diantaranya yaitu:
1.000 cc
Mobil MPV dengan kapasitas mesin 1.000 cc biasanya adalah jenis MPV termurah atau masuk ke dalam kategori LCGC. Meskipun minim fitur dan bukan digunakan untuk perjalanan jauh, mobil MPV dengan mesin 1.000 cc sangat irit bahan bakar. Namun, berbeda halnya dengan beberapa jenis MPV keluaran terbaru. Meski sebagian ada yang mengusung kapasitas mesin 1.000 cc, tetapi juga didukung oleh teknologi turbo dan itu bukan lagi termasuk ke dalam kategori LCGC.
200 cc
Mobil MPV dengan kapasitas mesin 1.200 cc khususnya di Indonesia juga masuk ke dalam kategori LCGC (Low Cost Green Car) sehingga harganya juga lebih murah seperti mobil dengan mesin 1.000 cc. MPV dengan mesin 1.200 cc juga mengutamakan efisiensi yang lebih baik meskipun dari segi performa kurang mumpuni.
500 cc
Satu lagi jenis mobil MPV yang sangat beredar luas di pasar otomotif Indonesia adalah mobil MPV dengan mesin 1.500 cc. Mobil MPV bermesin 1.500 cc ini merupakan yang paling banyak populasinya dan sering digunakan pada hampir semua jenis MPV. Mulai dari Low MPV, medium MPV, bahkan luxury MPV walaupun dengan teknologi mesin yang berbeda-beda sehingga mempunyai horsepower yang tidak sama.
Baca Juga : Berbagai Jenis Karakteristik dan Keunggulan Segmentasi MPV