GlennStewart.net – Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan yang banyak digunakan di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan bisa mengalau kemacetan. Selain itu, motor juga memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan mobil. Hal ini juga yang menjadi alasan masyarakat Indonesia menggunakan motor sebagai mobilitas sehari-harinya. Pada saat memiliki motor terkadang ada overheat.
Overheat adalah kondisi dimana mesin motor mengalami panas yang berlebihan. Hal ini sering terjadi pada perawatan motor yang kurang tepat. Overheat adalah kondisi dimana mesin motor mengalami panas yang berlebihan. Pada umumnya, overheat terjadi pada motor yang memiliki mesin dengan pendingin namun tidak berfungsi secara maksimal, kondisi motor yang mengalami ini seperti kehilangan tenaga saat dikendarai.
Kondisi overheat juga ini akan membuat motor mengalami kerusakan yang kian parah apabila tidak diatas dengan baik. Maka, pemilik motor pun harus pahami ciri-ciri motor mengalami overheat.
Ciri-Ciri Motor Mengalami Overheat Yang Harus Diketahui
Ada ciri utama yang ada pada motor saat mengalami overheat yaitu tidak dapat berjalan saat digas. Disini mesin motor seolah mengalami kemacetan dan tidak memiliki tenaga lagi untukberjalan. Kondisi ini akan memperparah kondisi mesin apabila motor terus dipaksa berjalan.
Ciri selanjutnya motor yang mengalami overheat adalah knalpotnya mengeluarkan asap saat mesin menyala. Selain itu, motor yang mengalami overheat akan identik dengan bau gosong pada asap knalpot atau mesinnya. Jika pengendara sudah mengalami ciri-ciri tersebut, sebaiknya tidak memaksakan motor untuk tetap berjalan. Karena, hal ini akan memperburuk kondisi dari mesin motor yang malah akan mempersulit poses perbaikannya nanti.
Penyebab Motor Mengalami Overheat
Kondisi overheat sangat membahayakan bagi mesin motor, khususnya dengan sistem pendingin. Pemilik harus bisa mengenali overheat pada mesin motor tesebut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik motor adalah penyebab terjadinya overheat pada mesin. Overheat motor tidak akan terjadi jika tanpa disertai dengan penyebab yang jelas. Mesin motor akan mengalami tanda tertentu yang menggambarkan penyebab terjadinya overheat. Untuk mengetahuinya, disini akan disebutkan penyebab motor mengalami overheat yaitu:
Clearance piston yang tertalu rapat
Penyebab pertama yang terjadi overheat pada mesin motor adalah piston yang terlalu rapat. Kondisi ini menyebabkan clearance pada piston tidak bisa bergerak secara leluasa. Akibatnya adalah kinerja dari piston tersebut tidak maksimal.
Dalam kondisi ini jika terus dipaksakan agar motor tetap bergerak, kondisi piston akan menjadi parah. Piston kelamaan bisa patah, mengalami baret, dan kemungkinan terburuknya adalah jebol. Apabila mesin semakin panas, piston akan memuai dan kemacentan saat dinyalakan.
Oli tidak mengalir
Hal berikutnya yang menyebabkan mesin sepeda motor mengalami overheat adalah oli tidak mengalir dengan baik. Oli yang tidak mengalir dengan baik disebabkan oleh sistem pendistribusian yang tidak lancar. Akibatnya komponen meisn yang lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal.
Oli yang tidak mengalir secara teruatur bisa membuat mesin jad mudah panas. Hal ini disebabkan komponen mesin sepeda motor kering sehingga semakin lama bergesekan akan semakin panas. Mesin yang panas akan membuat sepeda motor mengalami overheat jika terlalu lama dinyalakan.
Cara Mencegah Sepeda Motor Mengalami Overheat
Hal yang perlu diperhatikan pada saat tejadinya overheat adalah cara untuk mengatasinya. Hal ini perlu diketahui agar pemilik tidak perlu panic saat tiba-tiba mesin sepeda motor mengalami overheat. Pada dasarnya, mengatasi hal ini sangatlah mudah, asalkan kondisinya tidak terlalu parah. Perlu diketahui, bahwa mesin sepeda motor yang mengalami overheat akan mati tiba-tiba pada saat digunakan. Saat hal ini terjadi pengendara motor harus segera mematikan mesin dengan memutar starternya agar off. Selanjutnya, tepikan motor agar aman dari pengendara lain.
Agar tidak terjadi overheat pada sepeda motor tentunya harus tahu cara pencegahananya agar tidak merusak mesin secara umum. Untuk itu, inilah disini akan disebutkan cara mencegah sepeda motor mengalami overheat yaitu:
Mengganti cairan coolant secara teratur
Cairan coolant ini ada pada sepeda motor yang dilengkapi dengan komponen pendinginan pada mesinnya. Pengendara harus memperhatikan penggantian cairan coolant atau pendingin ini agar tetap berfungsi dnegan baik dan minimal diganti sekali dalam satu tahun.
Fungsidari cairan coolant ini adalah untuk menjaga suhu pada mesin agar tetap stabil. Cairan ini berfungsi untuk menjaga suhu mesin motor agar tidak terlalu panas. Jika cairan ini tersebut tidak diganti secara rutin, semakin lama akan kehabisan dan tidak dapat berfungsi secara optimal.
Rajin membersihkan radiator Sepeda Motor
Radiator merupakan komponen yang ada sepeda motor dengan sistem pendingin udara. Fungsi dari radiator ini sama dengan cairan coolant yang ada pada motor dengan sistem pendingin mesin. Radiator ini perlu dibersihkan agar mesin pada motor tidak mengalami overheat.
Mengganti oli mesin Sepeda Motor secara teratur
Hal yang diperhatikan berikutnya untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin sepeda motor adalah mengganti oli secara keseluruhan. Komponen pelumas ini sangat diperlukan untuk mesin motor, sehingga ketersediaan dan kebersihannya harus dijaga dengan menggantinya secara rutin.
Pengganti oli motor ini dilakukan pada saat sepeda motor sudah menempuh jarak minimal 2000 km atau sekitar 2 hingga 3 bulan. Pemilik sepeda motor harus memperhatikan pergerakan speed mater atau menjadwalkann secara rutin penggantian oli agar kendaraan teta dalam keadaan baik.
Memilih oli dengan tepat
Pemilihan oli merupakan hal yang perlu diperhatikan saat melakkukan pergantian. Pemilik harus mengerti jenis oli yang tepat untuk mesin sepeda motor. Jika merasa bingung, pemilik bisa bertanya kepada bengkel resmi mengenai jenis oli manakah yang terbaik.
Mengecek air radiator Sepeda Motor
Air radiator juga merupakan komponen yang harus dicek secara rutin untuk memastikan ketersediaan. Radiator yang tidak dala keadaan maksimal bisa menjadi gangguan utaa dari adanya gangguan mesin pada sepeda motor.
Pengecekan air radiator ini sebaiknya dilakukan saat sebelum memulai perjalanan. Cara pengecekan air radiator harus secara berkala seperti oli sepeda motor yaitu 2 hingga 3 bulan sekali.
Rajin mengecek suhu radiator
Selanjutnya yang harus dicek adalah suhu dari radiator sepeda motor. Seiring dengan canggihnya sepeda motor, pengecekan suhu ini bisa dilakukan lebih mudah. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek indikator suhu pada layer speed meter.
Mengecek fan pada radiator
Fan radiator berfungsi sebagai kipas atau pendingin udara yang mengalir pada mesin motor. Pengecekan fan perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa kinerja tetap maksimal. Pengendara bisa mengecek kondisi fan ini bersamaan dengan mengecek pada bagian radiator lainnya.
Pada dasarnya jika ingin mencegah hal tersebut terjadi, caranya sangat mudah yaitu anda hanya perlu melakukan service dan perawatan secara rutin diĀ bengkel resmi. Sehingga kondisi motor pun akan tetap stabil.
Itulah cara pencegahan sepeda motor mengalami overheat yang harus dipahami supaya nantinya pemilik motor bisa mengetahui perawatan yang tepat saat motornya mengalami overheat. Dengan begitu, motor tetap terawatt dan prima.
Baca Juga : Jangan Keliru! Ini Perbedaan Mobil SUV dengan MPV