GlennStewart.net – Di era yang serba cepat dan serba modern seperti sekarang ini, kemajuan teknologi terus memainkan peran penting dalam mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan setiap orang di jalan. Sebagian besar mobil modern dilengkapi dengan fitur berteknologi tinggi yang dapat membuat Anda lebih aman di jalan dan meningkatkan pengalaman berkendara Anda secara signifikan.
Kumpulan Berbagai Macam Teknologi Keselamatan Pada Mobil Modern
Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi keselamatan mobil yang kini umum yang mungkin ingin Anda temukan di mobil modern yang akan Anda beli.
Blind spot detection
Deteksi titik buta atau Blind spot detection (BSD) berguna untuk mendeteksi dan menghindari kendaraan atau rintangan lain di titik buta pengemudi (area yang tidak terlihat langsung oleh pengemudi melalui kaca spion atau jendela). Sederhananya, sistem ini menggunakan berbagai sensor untuk memberikan peringatan visual atau audio tentang potensi bahaya.
Meskipun sistem BSD dapat membantu mengurangi kecelakaan dan tabrakan, Anda tidak boleh hanya mengandalkannya. Seperti teknologi serupa, sistem ini dapat menghasilkan alarm palsu, terutama selama kondisi cuaca ekstrem atau saat sensor terhalang. Tetap waspada apa pun yang terjadi, dan terus periksa titik buta secara fisik jika memungkinkan.
Adaptive cruise control
Kontrol jelajah adaptif atau Adaptive cruise control (ACC) adalah teknologi sistem bantuan pengemudi canggih yang diciptakan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan kenyamanan berkendara.
Sementara kontrol jelajah tradisional memungkinkan mobil mempertahankan kecepatan yang ditetapkan tanpa masukan manual dari pengemudi, ACC juga dapat secara otomatis menyesuaikan kecepatan kendaraan untuk mempertahankan jarak aman dari mobil di depan.
Teknologi keselamatan mobil ini dapat secara signifikan mengurangi stres saat berkendara di tengah kemacetan dan membantu mencegah tabrakan dari belakang yang disebabkan oleh kurangnya perhatian atau reaksi yang tertunda. Namun, Anda harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar karena ACC bukanlah pengganti keterlibatan pengemudi secara aktif.
Lane departure warnings
Fungsi utama sistem peringatan keluar jalur atau Lane departure warnings (LDW) adalah untuk memberi tahu pengemudi saat kendaraannya keluar dari jalur tanpa menggunakan lampu sein. Biasanya, sistem LDW menggunakan kamera yang dipasang di kaca spion atau di dekat kaca depan untuk memantau posisi mobil di dalam jalur. Namun hal itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan sensor, radar, GPS, dan laser di dalam kendaraan.
Ada berbagai jenis peringatan yang dikirim sistem LDW, misalnya melalui visual. Dimana Anda akan melihat lampu berkedip di dasbor atau ikon visual yang ditampilkan di kluster instrumen. Melalui peringatan audio biasanya berupa bunyi bip. Sedangkan peringatan haptik, Anda dapat merasakan peringatan secara fisik, misalnya, getaran roda kemudi.
Secara keseluruhan, sistem LDW merupakan alat yang penting untuk meningkatkan keselamatan jalan. Dengan membantu pengemudi menghindari atau mengurangi situasi yang berpotensi membahayakan.
Forward collision systems
Sistem tabrakan depan atau forward collision systems (juga dikenal sebagai peringatan tabrakan depan atau sistem mitigasi tabrakan) dapat memberikan peringatan visual, audio, atau peringatan lainnya saat kendaraan Anda mendekati rintangan. Misalnya penumpang, mobil yang melaju lebih lambat, atau mobil yang berhenti di depan Anda.
Seperti sistem bantuan pengemudi canggih atau advanced driver assistance systems (ADAS) lainnya. Sistem tabrakan depan menggunakan berbagai sensor untuk memantau jalan di depan dan menentukan apakah ada risiko tabrakan. Sistem ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan kendaraan yang terlibat, kecepatan penutupan relatif, dan jarak antar objek untuk memandu pengemudi.
Automatic emergency braking
Sistem Pengereman Darurat Otomatis atau automatic emergency braking (AEB) sering dipasangkan dengan sistem tabrakan depan karena sistem ini juga memindai jalan di depan saat mengemudi dan memperingatkan Anda jika ada rintangan di jalan.
Perbedaan antara kedua sistem ini adalah jika Anda gagal menanggapi peringatan dan tidak mengambil tindakan dalam situasi kritis, AEB dapat secara otomatis mulai memperlambat mobil Anda atau bahkan menghentikannya untuk mencegah potensi kecelakaan atau mengurangi tingkat keparahannya.
Anti-lock braking system
Sistem pengereman anti-lock atau Anti-lock braking system (ABS) telah menjadi fitur keselamatan yang umum dan paling penting di mobil modern. Sistem ini mencegah roda terkunci saat pengereman keras.
Tanpa ABS, menginjak pedal rem menyebabkan bantalan rem menekan cakram roda dengan kuat dan langsung menghentikan putaran roda, yang menyebabkannya terkunci. Dalam situasi seperti itu, Anda tidak dapat lagi mengendalikan kemudi, dan kendaraan terus bergerak tak terkendali.
Saat ABS mendeteksi bahwa roda hampir terkunci, ABS akan mengurangi tekanan rem pada roda tersebut untuk sementara, sehingga traksinya kembali. Saat roda terus berputar, pengemudi dapat mempertahankan kendali atas mobil jika terjadi pengereman berat.
Rear view cameras
Rear view cameras, juga disebut kamera mundur memberikan pengemudi pandangan yang lebih jelas ke area di belakang mobil mereka saat dalam gigi mundur. Sebagai pengemudi, Anda melihat video langsung di layar yang terintegrasi ke dasbor. Sistem infotainment, atau kaca spion belakang, yang memungkinkan Anda menavigasi kendaraan dengan lebih baik dan menghindari rintangan saat mundur.
Kamera tampak belakang ditempatkan di dalam atau di dekat gagang pintu belakang, rangka pelat nomor, atau lokasi serupa lainnya. Kamera ini dilengkapi dengan lensa sudut lebar untuk menangkap pandangan yang lebih luas ke area di belakang kendaraan. Beberapa di antaranya juga dapat memiliki fitur seperti sensitivitas cahaya rendah atau penglihatan malam untuk meningkatkan visibilitas dalam gelap.
Lampu depan adaptif
Tidak seperti lampu depan standar, lampu depan adaptif tidak dipasang pada satu posisi dan dapat secara otomatis menyesuaikan arah dan intensitas cahaya berdasarkan berbagai faktor, seperti sudut kemudi, kecepatan kendaraan, dan kondisi jalan.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan saat berkendara dalam kondisi gelap atau cahaya redup. Dengan menerangi jalan secara lebih efektif, terutama saat melewati tikungan dan belokan. Sementara lampu depan standar menyala langsung di depan Anda. Lampu depan adaptif dapat mengubah arah dan menerangi jalur yang akan ditempuh pengemudi.
Tire pressure monitoring system (TPMS)
Tekanan ban yang tepat penting untuk berkendara yang aman. Karena ban yang kurang angin dapat menyebabkan berkurangnya traksi. Jarak berhenti yang lebih jauh, dan peningkatan risiko tergelincir atau tergelincir saat kondisi basah. Sementara itu, ban yang terlalu banyak angin dapat mengurangi stabilitas dan pengendalian kendaraan. Untungnya, sistem pemantauan tekanan ban atau tire pressure monitoring system (TPMS) dapat membantu Anda memastikan semuanya dalam kondisi ideal.
Karena setiap ban memiliki sensor tekanan yang terus-menerus mengukur tekanan ban, TPMS dapat memberikan informasi waktu nyata kepada pengemudi. Misalnya, jika sistem mendeteksi bahwa tekanan pada ban berada di bawah ambang batas tertentu. Sistem akan mengaktifkan lampu peringatan di dasbor.
Dari sana, menjadi tanggung jawab pengemudi untuk memeriksa dan menyesuaikan tekanan ban berdasarkan peringatan yang diberikan, karena sistem tidak mampu melakukannya sendiri.
Baca Juga : Perbaikan Mobil yang Perlu Diwaspadai Pada Mobil Lama