GlennStewart.net – Memiliki motor dan performanya sangat baik, tapi dengan konsumsi BBM yang tetap irit. Tentu saja jadi keinginan semua orang, hal tersebut sangat jelas. Karena akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih maksimal, berkendara sehari-hari menjadi lebih menyenangkan. Tapi memang ada momen dimana sepeda motor yang biasanya hemat, ternyata tiba-tiba menjadi boros. Keadaan tersebut tidak jarang akan sangat mengganggu, dan bahkan juga mengganggu kesenangan Ketika berkendara. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena beberapa alasan, dan jika kamu belum tahu alasannya apa. Bisa langsung simak penjelasan di bawah ini ya.
Tekanan Angin di Bannya Kurang
Faktanya, ternyata kondisi ban yang kurang angin membuat permukaan ban yang menyentuh aspal akan jadi lebih lebar. Hal tersebut akan membuat laju motor menjadi terhambat dan motor pun akan melaju dengan kecepatan yang lebih berat.
Tekanan angin yang kurang, menyebabkan mesin dapat bekerja lebih keras dan membuat terjadi peningkatan atas konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Dengannya, penting untuk dapat melakukan pengecekan rutin pada tekanan bannya. Memastikan tekanan ban dalam kondisi baik, sesuai dengan rekomendasi dari pabrikannya.
Filter Udara yang Kotor
Filter udara kotor ternyata menjadi salah satu akibat konsumsi bahan bakar di motor menjadi boros. Adanya kotoran seperti minyak serta debu yang menempel di filter, pada umumnya pasti akan menghambat aliran udara yang ada di dalam ruang bakarnya.
Hal tersebut pun menyebabkan volume campuran udara serta bahan bakar menjadi tidak stabil. Dengannya, kondisi tersebut membuat proses pembakaran menjadi tidak maksimal, dengannya bahan bakar pun jadi terbuang sia-sia. Oleh sebab hal tersebut, maka kamu sebagai pemilik motor wajib untuk mengganti filter udaranya secara teratur serta konsisten.
Busi yang Lemah
Untuk tahu businya dalam keadaan lemah atau tidak, maka bisa dilihat dari melemahnya percikan api. Hal tersebut membuat proses pembakaran menjadi tidak optimal serta tidak maksimal.
Akibatnya proses daya gerak yang dihasilkan juga menjadi lemah, bahkan sepeda motor menjadi tidak begitu bertenaga. Di kondisi tersebut, maka pengendara pun akan menggenggam tuas gasnya lebih kuat. Tujuannya tentu saja agar akselerasi motor menjadi lebih cepat, jadi melaju kencang. Hal tersebut pun otomatis membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak, tidak boros dan tentu saja cepat habis.
Terdapat beberapa penyebab mengapa percikan api yang keluar dari ujung elektroda busi jadi lemah. Salah satunya karena ada kotoran sisa pembakaran yang menempel dibagian businya. Atau bahkan kondisi dari businya sendiri.
Dengannya, pengguna serta pemilik motor wajib untuk melakukan proses pemeriksaan serta perawatan. Mulai dengan proses perawatannya secara rutin, berkala dan harus resmi.
Belt CVT Rusak
Atau rantai motornya kendur bahkan bisa juga retak. Hal tersebut ternyata menyebabkan konsumsi bensin menjadi sangat tidak irit. Rantai kendur atau retak, membuat tarikan rodanya menjadi lebih berat dan tentu saja tidak normal.
Kondisi tersebut juga menjadi tanda bahwa rantai belt CVTnya wajib untuk diganti dengan kondisi yang baru. Jika kondisi dari sabuk CVT tidak diganti, maka otomatis kondisi dari penggunaan bahan bakar akan meningkat secara drastic dan bahkan ada risiko belt CVTnya putus secara tiba-tiba.
Cara Berkendara yang Buruk
Cara atau gaya berkendara motor yang tidak baik, ternyata dapat mengakibatkan penggunaan bensin sangat boros. Misalnya dengan tiba-tiba mengubah gaya akselerasi, melakukan penggeberan pada gas motor. Dan hal tersebut ternyata meningkatkan konsumsi bahan bakar yang sangat meningkat signifikan.
Walaupun sepeda motor yang kamu miliki sudah dalam kondisi terbaiknya, ternyata konsumsinya tidak akan sampai dibatas maksimal jika melakukan gaya berkendara yang salah. Dengannya penting bagi pengendara motor untuk bisa tentang serta santai, tujuannya agar efisiensi penggunaan bahan bakar menjadi sangat maksimal.
Tidak hanya itu saja, sebagai pemilik motor pun kamu harus bisa memeriksanya secara berkala dan juga rutin. Agar semua komponen motor dapat bekerja maksimal, serta kualitasnya juga akan meningkat dengan sangat baik.
Lalu Bagaimana Cara Agar Bensin Motor Menjadi Lebih Irit?
Kini beberapa model motor ternyata sudah disetting oleh pihak pabrikan dengan sangat baik, salah satunya agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi BBM. Walaupun begitu, pemilik motor ternyata kadang ingin konsumsi BBMnya jauh lebih irit lagi.
Untuk kamu yang juga sama berkeinginan demikian, maka terdapat beberapa bagian yang bisa disetting sendiri. Tujuannya tentu saja agar konsumsi bensin yang digunakan tidak terlalu banyak, tidak jadi boros.
Proses pengaturan atau penyettingan ini dapat dilakukan sendiri, tapi jika memang perlu dibawa ke bengkel juga tidak menjadi masalah. Nah, lalu apa saja yang harus disetting?
Pengaturan Gas
Ketika berkendara, sangat tidak disarankan untuk menggeber gas secara tiba-tiba. Sebab, Ketika hal tersebut kamu lakukan. Maka proses pembakaran bensin pada bensin menjadi lebih banyak. Hal tersebut pun otomatis akan membuat motor menjadi lebih boros, dan pengeluaran biaya bensin jadi lebih banyak.
Karburator
Jika motor kamu masih menggunakan system karbu, bagian tersebut sangat penting jika ingin membuat motor kamu lebih irit. Sebab pada komponen tersebut ternyata BBM akan ditampung, sebelum akhirnya nanti akan menjadi bahan bakar.
Pada bagian karbunya, ternyata ada pelampung dengan fungsi menjadi pengatur atas sedikit banyak bensin yang masuk pada bagian reservoirnya.
Ketika kamu mengatur pelampung yang sempit, maka bensin akan masuk menjadi lebih sedikit. Otomatis motor pun menjadi lebih irit, tapi jika pengaturannya terlalu sempit maka motornya akan tersendat-sendat. Sebab pasukan BBMnya kurang, padahal harusnya terpenuhi. Dengan pengaturan dibagian ini, maka harus bisa dilakukan dengan tepat juga harus presisi.
Mengecek Bagian Klep
Klep memiliki peran sangat penting, utamanya dalam proses pembakaran yang dapat memberikan kekuatan mesin saat berjalan. Semburan atau pancuran dari bahan bakar sebelum diolah, ternyata akan menjadi tenaga mesin. Awalnya berasal dari bagian klep tersebut.
Jika ingin lebih irit, maka tinggal atur kerapatan klepnya. Atur pada posisi yang memungkinkan klep lebih bisa menyemburkan bensin agar lebih ideal. Tapi usahakan untuk tidak terlalu rapat, sebab bensinnya tidak akan menyembur dan hanya akan membuat motor tidak bisa berjalan.
Memerhatikan Oli
Penggunaan oli ternyata memengaruhi motor, dan bisa membuatnya jadi lebih irit. Fungsi oli akan menjadi pelumas, sehingga mampu membuat gesekan antar bagian dalam mesinnya dan membuatnya jadi lebih gampang.
Penggunaan oli yang berkualitas, ternyata akan menghadirkan sebuah gesekan yang dapat dimaksimalkan. Masing-masing bagian dalam mesin jadi bisa bekerja lebih maksimal.
Tambahannya, harus diperhatikan juga tentang waktu dan durasi penggantian olinya. Sebab, oli hanya dapat berfungsi maksimal di waktu juga jarak tertentu. Pun pada umumnya, standar penggantian oli motor harus dilakukan Ketika motor sudah menempuh perjalanan 1.500 hingga 2.000 kilometer.
Baca Juga : Tertarik Membeli Mobil SUV? Pastikan Keunggulan Otomotif SUV Dengan Performa Terbaik!