GlennStewart.net – Mungkin banyak dari kalian sudah menganai mengenai kendaraan mobil listrik, kini mobil listrik telah menyebar dengan sangat luas di pasaran industry otomotif. Secara umum, mobil listrik sama halnya dengan mobil-mobil konvensional dan itu jika dilihat dari fungisnya yaitu sebagai kendaraan untuk membantu memenuhi aktivasi orang-orang.   Tentu saja mobil listrik memiliki sejumlah perbedaan yang sangat terlihat pada mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Komponen sistem penggerak dan sumber tenaga merupakan perbedaan utama, yaitu mobil listrik sumber tenaganya menggunakan baterai. Baterai nantinya mentranfer energi secara langsung ke motor traksi untuk menggerakan roda.

Sedangkan mobil konvensional mengandalkan mesin pembakaran sebagai sistem penggeraknya yang digabungkan dengan transmisi untuk memutar roda. Dalam mobil konvensional terdapat ratusan komponen yang bergerak saling berkonsolidasi atau saling keterhubungan. Pada kedua jenis mobil sudah dikatakan dari masing-masing jenis memiliki banyak perberdedaan baik dalam bagaimana cara mereka beroprasi maupun sumber daya yang digunakan. Pada saat ini mobil listrik dengan mobil konvensional sedang keadaan yang cukup canggung dan panas, yaitu mereka saling berkompetisi satu sama lain. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai perbedaan antara mobil listrik dengan mobil konvensioan, yuk simak dan pahami.

Perbedaan Mobil Listrik dengan Mobil Konvensional

Setiap jenis mobil menawarkan berbagai keunngulan berdasarkan pada berbagai aspek baik itu mobil listrik maupun mobil konvensional. Hal ini merupakan sebuah upaya bagi apar calon penggunna untik dijadikan sebgai bahan perbandingan, perlu digaris bawahi bahwasannya setiap jenis mobil memiliki kenukan serta keunggulannya dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pilihan kembali lagi pada diri masing-masing sesuai dengan perspektif kalian. Dengan itu, mari simak penejelasan berikut ini!

Performa

Mobil listrik dikenal dengan akselerasi yang halus dan lebih cepat, dikarenakan mobil listrik dapat menhasilkan torsi yang maksimal dalam keadaan awal. Kemudian dalam pengalaman berkendara dengan menggunakan mobil listrik terasa lebih tenang dan bebas akan getaran. Tidak hanya itu, dengan membawa beban berat itu akan lebih baik posisinya karena baterai dapat meningkatkan handling dan stabilitas.

Sedangkan mobil konvensional pada umunya memiliki suara yang berbeda dengan kendaraan lainnya, terdapat suara khas dan terjadi getaran terkait dengan mesin pembakaran internal. Jadi, performa pada mobil konvensioal tergantung pada jenis dan ukuran mesin.

Sumber Tenaga

Sumber tenaga pada mobil listrik adalah baterai, dalam mobil listrik tidak terjadi pembakaran. Energi yang tersimpan dalam baterai lithium-ion nantinya akan digunakan untuk menggerakan motor listrik, yang kemudian akan memberikan tenaga langsung pada roda. Sedangkan mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel untuk menghasilkan tenaga. Mesin ini cara kerjanya adalah dengan membakar bahan bakar dalam ruang mesin yang nantinya akan menghasilkan ledakan yang dapat mendorong piston, kemudian setelah itu kendaraan akan ada pergerakan.

Emisi

Pada mobil listrik tidak sedikitpun menghasilkan emisi gas yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Emisi gas tidak dihasilkan karena tidak adanya proses pembakaran yang terjadi, dan ini membuat mobil listrik lebih ramah lingkungan dan juga membantu mengurangi emisi gas karbon. Sedangkan mobil konvensional menghasilkan emisi gas yang nantinya membuat lingkungan terkena polusi udara dan meningkatkan pemanasan global. Emisi ini termasuk CO2 dan NOx dan juga pasrtikel lainnya yang berbahaya bagi lingkungan dan Kesehatan.

Biaya Operasional

Biaya operasional pada mobil listrik lebih rendah jika dibandingkan dengan biasa operasional mobil konvensional. Dimana pengisian baterai lebih murah dari pada membeli bahan bakar seperti bensin atau diesel. Tidak hanya itu, mobil listrik memiliki komponen penggerak yang lebih sedikit sehingga dalam upaya perawatannya relatif mudah dan rendah.

Sedangkan biaya operasional mobil konvensional cukup tinggi, itu dikarenakan biaya bahan bakar yang kini sedang melambung. Belum lagi perawatan secara berkala pada ratusan komponen seperti mengganti oil, filter udara dan masih banyak lagi. Nah semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu biaya operasional mobil konvensional lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil listrik.

Infrasktruktur

Pada saat ini infrastruktur pengisian mobil listrik sedang berkemabang, namun ketersediaan stasiun pengisian belum terlalu banyak. Akan tetapi dengan cara invest pada jaringan pengisian secara cepat dan pengisian dilakukan di rumah, maka aksesibiltasnya semakin meningkat. Sedangkan dengan mobil konvensional infrastruktur sangat luas dan matang dengan ketersediaan pengisian bahan bakar yang tersedia hampir disetiap jalanan seluruh kota.

Jarak Tempuh

Meski teknologi terus berkembang terkhusus pada baterai, kemudian jarak tempuh mobil listrik meningkat. Diaman mobil listrik mempunyai jarak tempuh yang lebih pendek jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Tidak hanya itu, dalam pengisian ulang baterai mobil listrik memakan waktu yang sangat lama. Sedangkan, mobil konvensional memiliki jarak tempuh lebih juah sesuai dengan kapasitas tangki. Untuk mengisi tangki bahan bakar tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pada saat mengisi baterai.

Mobil listrik maupun mobil konvensional banyak sekali menawarkan kelebihan ataupun keunnggulan. Namun pada dasarnya, segala sesuatu sudah ada pasangannya. Begitupula dengan kelebihan berarti di samping itu terdapat kekurangan, kali ini mari kita beranjak kepada suatu hal yang baru. Pada era ini, terlalu menjunjung sesuatu hal dengan terlalu memanglah tidak baik, maka dengan adanya kekurangan itu dapat meminimalisir sesuatu hal yang tidak baik yang nantinya akan terjadi.

Diantaranya, yaitu harga yang tinggi dan kurangnya tersedia spare part. Harga mobil listrik kini kian mahal, tentunya lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Adapun penyebabnya dalah karena biaya produksi pada baterai dan teknologi baru yang tentu saja lebih canggih. Dan untuk ketersediaan spare part saat ini masih terbatas, itu karena teknologi yang digunakan tergolong pada teknologi baru.

Kemudian ketergantungan pada listrik dan infrastruktur terbatas. Baterai pada mobil listrik sepenuhnya tergantung pada energi listrik. Jika terjadi pemdaman, maka mobil tidak bisa digunakan. Hal ini dapat menjadi masalah yang cukup serius, jika terjadi di sebuh daerah dengan sistem kelistrikan yang tidak mumouni atau stabil. Selain itu, jumlah stasiun pengisian daya (SPLKU) untuk mobil listrik masih terbatas. Hal ini akan cukup menyulitkan bagi para pengguna mobil listrik, jika berkendara ke daerah yang tidak ada stasiun pengisian daya (SPKLU).

Baca Juga : Mobil Sedan Terbaik 2025 Untuk Berkendara Irit Dan Nyaman

By idwnld8