GlennStewart.net – Jenis mobil listrik semakin populer di dunia otomotif modern. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon, kendaraan ini menjadi pilihan utama. Namun, tidak semua mobil listrik bekerja dengan cara yang sama.

4 Jenis Mobil Listrik dan Prinsip Kerjanya

Berikut adalah penjelasan mengenai empat jenis utama mobil listrik dan prinsip kerja masing-masing.

Battery Electric Vehicle (BEV)

Battery Electric Vehicle (BEV) adalah mobil listrik sepenuhnya yang hanya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) dan sepenuhnya bergantung pada motor listrik untuk bergerak. Prinsip Kerja BEV

BEV menggunakan baterai lithium-ion untuk menyimpan energi listrik. Energi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik melalui inverter yang mengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan motor. Proses kerja BEV dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pengisian Baterai: Energi listrik diisi melalui stasiun pengisian daya atau sumber listrik lainnya.
  2. Konversi Energi: Inverter mengubah energi dari baterai menjadi tenaga yang digunakan oleh motor listrik.
  3. Penggerak Roda: Motor listrik menggerakkan roda kendaraan secara langsung.
  4. Regenerative Braking: Selama pengereman, energi kinetik diubah kembali menjadi energi listrik dan disimpan kembali di baterai.

Kelebihan BEV adalah efisiensi tinggi dan tidak menghasilkan emisi gas buang, menjadikannya pilihan ramah lingkungan.

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah jenis kendaraan yang menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal (ICE) dan motor listrik. HEV biasanya tidak perlu diisi daya eksternal karena sistemnya dirancang untuk mengisi baterai secara otomatis. Prinsip Kerja HEV

HEV menggabungkan dua sistem penggerak: mesin pembakaran internal dan motor listrik. Prinsip kerjanya meliputi:

  1. Mesin dan Motor Bekerja Bersama: Pada kecepatan rendah, motor listrik bekerja sendiri. Ketika akselerasi atau beban tinggi diperlukan, mesin bensin akan aktif membantu motor listrik.
  2. Pengisian Otomatis: Baterai diisi ulang secara otomatis melalui regenerative braking dan mesin pembakaran internal.
  3. Perpindahan Sistem: Sistem kontrol elektronik menentukan kapan harus menggunakan motor listrik, mesin pembakaran, atau keduanya berdasarkan kondisi berkendara.

Keunggulan HEV adalah konsumsi bahan bakar yang lebih hemat dibandingkan mobil konvensional, meskipun masih menghasilkan emisi gas buang.

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan pengembangan dari HEV. Kendaraan ini memiliki baterai yang lebih besar dan dapat diisi daya melalui sumber listrik eksternal, sehingga memungkinkan untuk berkendara sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dalam jarak tertentu. Prinsip Kerja PHEV

PHEV menggabungkan prinsip kerja HEV dengan tambahan kemampuan pengisian eksternal. Prosesnya adalah sebagai berikut:

  1. Mode EV (Electric Vehicle): Saat baterai terisi penuh, kendaraan dapat beroperasi sepenuhnya menggunakan motor listrik untuk jarak tertentu tanpa menggunakan mesin pembakaran.
  2. Mode Hybrid: Jika baterai habis, sistem secara otomatis beralih ke mode hybrid di mana mesin pembakaran internal dan motor listrik bekerja bersama.
  3. Pengisian Eksternal: PHEV memungkinkan pengisian baterai melalui stasiun pengisian daya atau stop kontak rumah.

Dengan PHEV, pengguna dapat menikmati fleksibilitas berkendara menggunakan listrik murni di perkotaan dan mesin bensin untuk perjalanan jarak jauh.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) adalah jenis mobil listrik yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi. Hidrogen diubah menjadi listrik melalui reaksi kimia di dalam fuel cell, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik. Prinsip Kerja FCEV

FCEV bekerja berdasarkan teknologi fuel cell yang menghasilkan listrik dari hidrogen dan oksigen. Langkah-langkah kerjanya adalah:

  1. Penyimpanan Hidrogen: Hidrogen disimpan dalam tangki bertekanan tinggi.
  2. Produksi Listrik: Hidrogen dan oksigen bereaksi di dalam fuel cell, menghasilkan listrik dan air sebagai produk sampingan.
  3. Penggerakan Motor: Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik, seperti pada BEV.
  4. Emisi Nol: Produk sampingan dari proses ini hanya air, sehingga FCEV dianggap sangat ramah lingkungan.

Keunggulan utama FCEV adalah pengisian hidrogen yang cepat dan jangkauan berkendara yang lebih jauh dibandingkan BEV, meskipun infrastruktur pengisian hidrogen masih terbatas.

Perbandingan Keempat Jenis Mobil Listrik

Untuk memahami perbedaan utama di antara keempat jenis mobil listrik ini, berikut adalah tabel perbandingannya:

Kesimpulan

Empat jenis mobil listrik di atas memiliki prinsip kerja dan keunggulan masing-masing. BEV dan FCEV adalah pilihan yang paling ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, sementara HEV dan PHEV menawarkan fleksibilitas bagi pengguna yang masih membutuhkan mesin pembakaran internal. Dengan terus berkembangnya teknologi dan infrastruktur pendukung, mobil listrik diperkirakan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari masa depan transportasi.

Baca Juga : Kerennya 5 Mobil Listrik Terlaris di Dunia Saat ini

By idwnld8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *