GlennStewart.net – Anda jarang tahu apa yang diharapkan saat membeli mobil bekas. Semuanya memiliki riwayat, dan Anda pasti akan menemukan beberapa keanehan di sepanjang jalan misalnya lampu dasbor yang misterius atau dengungan mesin yang agak tidak biasa. Oleh karena itu, membekali diri dengan pengetahuan sangat penting dalam proses pembelian mobil bekas. Disini Anda akan mempelajari beberapa masalah umum mobil bekas, hal-hal yang sering kali tersembunyi, sehingga Anda bisa terhindar dari pembelian mobil bekas yang tidak sepadan dengan besarnya uang yang harus Anda keluarkan untuk perbaikannya di masa mendatang.
Kumpulan Masalah Umum Yang Harus Anda Waspadai Pada Mobil Bekas
Berikut masalah umum yang harus kalian waspadai pada mobil bekas yang anda saat ini:
Mesin mobil terlalu panas
Di antara masalah mobil bekas terbesar, mesin terlalu panas adalah masalah yang sering terjadi dan merepotkan. Hal ini terjadi ketika suhu mesin naik melampaui kisaran operasi normalnya, yang berpotensi merusak berbagai komponen mesin dan bahkan mengakibatkan kegagalan mesin.
Ada banyak alasan mengapa mesin mobil Anda terlalu panas. Level cairan pendingin yang rendah, termostat yang macet, atau pompa air yang aus, semuanya dapat mengacaukan segalanya. Untungnya, memeriksa apakah mesin mengalami panas berlebih sebelum membeli kendaraan bekas tidaklah sulit. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan melakukan uji coba berkendara lebih lama, mengamati perubahan suhu dan potensi gejala panas berlebih. Apa pun penyebabnya, mesin yang terlalu panas bukanlah sesuatu yang bisa Anda abaikan, karena perbaikan atau penggantian mesin bisa sangat mahal.
Kerusakan transmisi
Baik transmisi mobil otomatis atau manual, kerusakannya merupakan masalah umum lainnya yang dihadapi pemilik mobil bekas. Tergantung pada jenis transmisi, kerusakan dapat muncul secara berbeda. Misalnya, transmisi otomatis dapat selip, sedangkan kesulitan mengganti gigi merupakan masalah umum pada transmisi manual. Gejala terakhir juga dapat disebabkan oleh kopling, sehingga sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mengganti gigi. Kerusakan transmisi memerlukan perhatian segera karena biaya perbaikannya mahal dan dapat menyebabkan masalah keselamatan.
Kanvas rem atau rotor yang aus
Sistem pengereman terdiri dari banyak komponen bergerak yang saling terkait erat dan sangat penting untuk pengoperasian kendaraan yang aman. Tentu saja, berbagai komponennya dapat aus seiring waktu, yang memengaruhi elemen lainnya.
Karena bantalan rem dan rotor mengalami gesekan dan panas yang konstan selama pengereman, bantalan rem dan rotor sering menjadi pusat perhatian jika menyangkut masalah sistem rem pada mobil bekas. Seberapa cepat bantalan rem aus atau seberapa sering Anda harus menggantinya bergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi dan gaya mengemudi. Sebaiknya bantalan rem diganti setiap 25.000 hingga 65.000 mil, sedangkan rotor rem harus diganti setiap 30.000 hingga 70.000 mil.
Jika menyangkut bantalan rem, Anda dapat mengetahui apakah bantalan rem sudah aus hanya dengan melihatnya. Tentu saja, mekanik profesional dapat memberi tahu Anda lebih dari sekadar apa yang terlihat (karena Anda tidak dapat melihat bantalan rem bagian dalam tanpa melepas roda). Tetapi untuk mendapatkan gambaran dasar tentang situasinya, Anda dapat memeriksa sendiri bantalan rem bagian luar jika roda mobil memiliki desain terbuka.
Mengenai rotor, salah satu indikasi keausan yang paling umum adalah getaran roda kemudi saat pengereman. Jika rotor tidak lagi halus, rem mungkin bekerja tidak merata, yang menyebabkan mobil sedikit berguncang.
Peredam kejut dan penyangga yang aus
Sistem suspensi kendaraan bertanggung jawab untuk menjaga pengendaraan yang nyaman dan terkendali. Oleh karena itu, masalah suspensi sekecil apa pun dapat memengaruhi pengalaman berkendara dan keselamatan Anda di jalan. Jika Anda merasa bahwa ketidakrataan jalan menjadi jauh lebih kentara akhir-akhir ini, kemungkinan besar masalahnya adalah peredam kejut dan penyangga mobil Anda.
Seiring waktu, peredam kejut dan penyangga dapat aus karena berbagai faktor, termasuk jarak tempuh, kondisi jalan, beban berat, gaya mengemudi, atau faktor lingkungan. Semua ini meninggalkan bekas seiring waktu, dan itulah sebabnya masalah suspensi menjadi masalah yang lebih umum pada mobil bekas.
Tanda-tanda peredam kejut dan penyangga yang aus diantaranya peningkatan pantulan, atau kendaraan Anda mungkin menjadi lebih sulit dikendalikan, terutama saat menikung atau melakukan manuver mendadak. Bunyi berdenting, mengetuk, atau berderak yang berasal dari area suspensi dapat menunjukkan komponennya longgar atau rusak. Keausan ban tidak merata juga bisa jadi pertanda keausan peredam kejut dan penyangga karena mobil dengan masalah suspensi biasanya tidak stabil di jalan.
Kegagalan baterai
Kegagalan baterai merupakan masalah umum lainnya pada mobil bekas, oleh karena itu, sebaiknya tanyakan tentang usia baterai saat membeli mobil. Pada kendaraan modern, kegagalan baterai sering kali disertai dengan lampu baterai dasbor. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan baterai pada mobil bekas:
- Usia baterai: Dalam kondisi ideal, baterai mobil sering kali bertahan hingga lima atau enam tahun. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan usia baterai jika Anda berencana membeli mobil bekas.
- Perawatan: Perawatan baterai secara teratur, seperti membersihkan terminal dan memastikan sambungan yang benar, dapat membantu memperpanjang masa pakainya.
- Suhu ekstrem: Di daerah dengan kondisi cuaca buruk (sangat panas atau dingin), aki mobil yang tidak dirawat dengan baik bisa cepat rusak.
- Jarang digunakan: Jika mobil tidak terlalu sering digunakan, aki bisa kehilangan daya dan sulfat bisa menumpuk di pelat, sehingga mengurangi kapasitasnya.
- Masalah kelistrikan: Aki mungkin tidak terisi daya dengan baik jika mobil bermasalah kelistrikan, sehingga menyebabkan kerusakan dini.
Apa pun masalahnya, jika aki mobil bekas Anda bermasalah, lakukan pengujian. Jika perlu, ganti oleh mekanik yang andal untuk menghindari kerusakan yang tidak terduga.
Konverter katalitik tersumbat
Kendaraan modern tidak lengkap tanpa konverter katalitik yang menyaring polutan berbahaya dan gas beracun yang dihasilkan mobil. Konverter katalitik merupakan komponen wajib sistem pembuangan mobil yang juga mahal untuk diganti jika terjadi kesalahan.
Jika catalytic converter mobil Anda tersumbat atau terbatas, gas beracun yang terperangkap di dalam mesin dapat memanas hingga titik penyalaan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja, emisi, dan pengoperasian kendaraan secara keseluruhan, serta merusak komponen mesin yang penting seiring berjalannya waktu.
Masalah tampilan luar
Meskipun tampilan luar bukanlah masalah mekanis dan tidak benar-benar memengaruhi fungsionalitas kendaraan, beberapa di antaranya tetap penting untuk diperbaiki demi keselamatan atau masalah potensial yang mungkin ditimbulkannya di masa mendatang. Cacat visual dapat sangat bervariasi dalam hal tingkat keparahan dan mencakup hal-hal seperti goresan, retakan, dan tanda-tanda keausan.
Kerusakan cat dapat secara signifikan mengurangi estetika dan mengurangi nilai jual kembali mobil. Karena cat berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap unsur-unsur lingkungan. Kerusakan cat dapat menyebabkan karat dan korosi, yang berpotensi menyebabkan kerusakan struktural dan memengaruhi umur mobil. Bahkan kerusakan cat yang kecil dapat meningkat jika tidak ditangani, misalnya, karena kelembapan, perubahan suhu, dan faktor-faktor lainnya.
Baca Juga : Beragam Kelebihan Mobil Bermesin Diesel yang Jarang Diketahui